Monday, June 7, 2010
Siri Klinik Al-Quran
Firman Allah:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan mereka banyak mengingat Allah. [Q.S. 33 Al Ahzab 21]
Al-Kautsar
Asbabun nuzul:
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahawa kaum Quraisy menganggap kematian anak laki-laki Rasulullah SAW. yang bernama Qasim bererti putus sudah turunan / sejarah dari Nabi Muhammad.
Dan al-’Ashi bin Wa’il berkata bahwa Muhammad terputus keturunannya.
Dalam riwayat lain dikatakan al-’Ashi bin Wa’il berkata “Aku benci Muhammad”. Ayat ini turun sebagai penegasan bahwa orang yang membenci Rasulullah akan putus segala kebaikannya.
Dalam riwayat yang lain ‘Uqbah bin Abi Mu’aith berkata : “Tidak seorang anak laki-laki pun yang hidup bagi Nabi saw, sehingga keturunannya terputus.
Maka turunlah ayat ini (S:108 Al-Kautsar, ayat 1 – 3) sebagai bantahan atas ucapan mereka.
Ayat 1
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak
inna=sesungguhnya Kami
a’thainaaka=Kami telah memberikan padamu
al kautsar=ni’mat yang banyak
Tafsir ayat (Ref: Shafwuutu At-Tafsir Juz III hal:611 Karangan: Muhammad Ali Shabuni):
Kami berikan kepada-Mu (Muhammad) kebaikan yang banyak lagi abadi.
Ayat ini merupakan peringatan kepada Muhammad agar jangan bersedih hati atas meninggalnya Qasim putra Beliau.
Alkautsar (ni’mat yang banyak lagi abadi) yang telah diberikan kepada Muhammad adalah : Ni’mat Islam, turunnya Al-Quran kepada Beliau, kemenangan yang pasti akan datang sebagaimana janji dari Allah, dan jumlah pengikut yang akan berjumlah banyak (pada saat surah ini turun pengikut Beliau masih sedikit).
Ayat ini juga menunjukkan bahawa Al-Quran pasti diturunkan seluruhnya sebagai salah satu ni’mat yang dijanjikan Allah, walaupun pada saat itu Al-Quran baru diturunkan sebahagian.
Ayat ini juga mengajarkan kepada ummat Islam agar apabila sedang bersedih hati hendaklah mengingat-ingat segala kenikmatan yang telah Allah berikan kepadanya sehingga perasaan sedih itu tidak berlarut-larut. Karena umumnya jika orang sedang bersedih hati cendrung untuk membesar-besarkan kesedihan tersebut sehingga makin bersedih hati.
Ayat 2
Maka dirikanlah solat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
fashalli=maka dirikanlah solat
lirabbika=kerana Tuhanmu
wanhar=dan berkorbanlah
Tafsir ayat (Ref: Shafwuutu At-Tafsir Juz III hal:611 Karangan: Muhammad Ali Shabuni):
Maka solatlah kepada Tuhanmu yang telah memberi nikmat yang banyak itu dengan semata-mata mengharapkan redha Allah, dan sembelihlah haiwan qurban sebagai ibadah dan mensyukuri ni’mat-Nya.
Berqurban disini tentunya dilakukan pada hari Qurban (Aidul Adha). Sebelumnya orang Mekah berqurban untuk menyembah berhala. Berqurban yang dilakukan merupakan simbol ketundukan kepada perintah Allah sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim.
Ayat ini mengajarkan bagaimana sikap seorang Muslim dalam mensyukuri ni’mat yang telah didapatkannya, iaitu berterimakasih kepada Allah dengan menegakkan Solat sebagai menjalin hubungan ke Allah (habluminnAllah) dan juga berqurbanlah sebagai salah satu cara menegakkan kepedulian sosial (habluminannaas).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment